Merasa Stres? Coba Luapkan Lewat Jurnal Yuk!

WEWAW Indonesia
5 min readApr 6, 2021

--

Sumber : Pexels

Menurut Journal of Social and Personal Relationship, menulis jurnal dapat mengurangi tingkat stres. Selain itu Harvard Business School juga mengungkapkan bahwa menulis jurnal dapat meningkatkan performa kerja hingga 25%. Lewat journaling atau menulis jurnal, ditemukan bahwa kegiatan merefleksikan aktivitas sehari-hari adalah cara belajar yang kuat hingga dapat meningkatkan performa kerja (Dailystoic)

Salah satu tokoh yang rutin menuliskan jurnal adalah Anne Frank. Ia dan keluarganya adalah sekumpulan pengungsi Yahudi yang bersembunyi di Belanda untuk menghindari tentara Nazi pada Perang Dunia II. Berdasar sejarah, Yahudi merupakan musuh utama Nazi. Dalam pengungsiannya ini Anne harus hidup dalam ruangan sempit yang diisi banyak orang. Akibatnya privasi menjadi hal yang mahal.

(Sumber : Joods Monument)

Kurangnya privasi dan ketakutan bahwa akan ditemukan tentara Nazi membuat Anne dan keluarganya mengalami tingkat stres yang tinggi. Hal ini mendorong Anne untuk menuliskan pemikirannya lewat jurnal.

Di sini ia banyak menulis tentang kekesalan yang ia alami dan merefleksikannya. Salah satu kutipan terkenal miliknya berbunyi I don’t think of all the misery but of the beauty that still remains. (History)

Sumber : Smithsonian Magazine

Lewat jurnal milik Anne, kamu dapat melihat bahwa kegiatan menulis jurnal merupakan penghilang stres yang ampuh karena berhasil membuatnya bertahan di pengungsian. Kamu juga dapat mewariskan jurnalmu kepada generasi selanjutnya sehingga mereka dapat belajar dari pengalamanmu. Jurnal milik Anne ini diterbitkan pada 1947 dan hingga sekarang telah diterjemahkan ke dalam 70 bahasa. Jurnal ini juga menjadi referensi utama bagi kamu yang ingin mengetahui potret kehidupan pengungsi Yahudi selama Perang Dunia II. (Sumber foto : Pexels)

Sumber : Pexels

Sebelum lebih jauh lagi, menulis jurnal atau journaling dijelaskan sebagai kegiatan menuliskan pemikiran yang ada dalam kepalamu (Bustle). Kamu dapat menuliskan pemikiran apapun. Mulai dari hal yang mengganggu hingga hal yang membuatmu bahagia. Selain itu menulis jurnal juga membantu merefleksikan pikiran dan emosimu. Dampaknya tingkat stres berkurang karena pikiran dan emosi yang membuatmu terbebani telah diungkapkan lewat tulisan. Refleksi diri juga membuatmu kamu melihat hal positif dari tiap kegiatan yang telah dijalani. Hal ini membuat kamu dapat berkembang dengan lebih baik lagi.

Untuk kamu yang tertarik untuk menuliskan jurnal, WEWAW ingin memperkenalkan 3 jenis jurnal yang bisa kamu coba. Jenis jurnal ini dibagi berdasar topik yang akan ditulis. Oleh karena itu kamu dapat memilih jenis jurnal apa yang paling sesuai dengan kondisimu sekarang.

1. GRATITUDE JOURNAL

(Sumber : Pexels)

Jika kamu sedang merasa di bawah dan butuh penyemangat, kamu dapat menulis jurnal ini. Pasalnya dengan membuat gratitude journal, kamu menjadi terbiasa untuk menuliskan minimal tiga hal yang bisa kamu syukuri setiap harinya. Kebiasaan ini mendorong terbentuknya self resilience atau ketahanan dari dalam dirimu sehingga kamu menjadi tidak mudah menyerah ketika menghadapi berbagai tantangan. Hal ini karena kamu merasa punya banyak hal yang membuatmu selalu bersemangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik di setiap harinya.

2. MOOD JOURNAL

Sumber : Bujo Babe

Mencatat perasaan yang dirasakan setiap harinya dapat membuatmu menemukan hal apa yang paling membuatmu stres. Kamu dapat mencatatnya dengan jenis mood journal.

Sesuai namanya, mood journal digunakan untuk menuliskan suasana hatimu setiap hari. Ketika pemicu stres telah ditemukan, kamu dapat menghilangkan, menghindari, atau memfokuskan dirimu untuk meresponnya (Healthline) Untuk membuat mood journal, kamu dapat mulai dari lima pertanyaan mendasar ini.

  1. Apa yang kamu rasakan?
  2. Apa yang memicu kamu untuk merasakan hal ini?
  3. Bagaimana responmu terhadap perasaan ini?
  4. Apakah perasaan ini sesuai dengan situasi yang sedang kamu alami?
  5. Apakah situasi ini bisa ditoleransi atau harus diselesaikan? Bagaimana caramu melakukannya? (Sumber foto : Pinterest)

3. BULLET JOURNAL

(Sumber : Unsplash)

Bagi sejumlah orang, stres disebabkan karena merasa terbebani dengan berbagai aktivitas yang harus dijalani. Oleh karena itu, perlu dibuat perencanaan sistematis untuk periode tertentu. Perencanaan ini berupa daftar kegiatan yang harus kamu lakukan dan tujuan yang ingin dicapai. Cara yang bisa kamu lakukan adalah menulis bullet journal. Dengan menulis bullet journal, segala aktivitas yang kamu lakukan dapat berjalan dengan lebih efektif karena kamu telah merencanakan kegiatan yang harus dilakukan pada jam tertentu dengan durasi yang disesuaikan dengan kemampuanmu.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat berbagai jenis jurnal yang bisa kamu coba. Namun penting untuk melakukannya secara konsisten. Tujuannya supaya journaling dapat menjadi salah satu dari kebiasaanmu sehingga rasa stres yang dialami dapat berkurang dari waktu ke waktu. Berikut tips yang bisa kamu terapkan

Sumber : Pexels

1. Buat Jadwal

Supaya bisa menulis jurnal secara teratur, kamu perlu menentukan akan menulis jurnal pada hari apa, jam berapa, dan selama berapa lama. Jika menulis setiap hari dirasa terlalu berat, kamu dapat mulai melakukannya selama seminggu sekali.

2. Cari tempat paling nyaman

Menulis jurnal adalah kegiatan pribadi. Oleh karena itu kamu perlu melakukannya di tempat yang membuatmu nyaman berekspresi lewat tulisan. Selain itu, tempat yang nyaman juga membuatmu lebih cepat fokus sehingga dapat menuliskan pemikiranmu dengan jelas di buku jurnal.

3. Sertakan Tanggal

Sumber : Pexels

Terkadang saking ingin meluapkan perasaan yang kamu rasakan, kamu lupa menuliskan tanggal di buku jurnalmu. Padahal tanggal ini penting untuk melakukan refleksi diri. Selain itu dengan menuliskan tanggal, proses pengembangan dirimu juga lebih mudah untuk dikenali polanya.

4. Ikuti Dirimu Sendiri

(Sumber : Pexels)

Dalam menulis jurnal, ikuti kata hatimu. Tuliskan apa saja yang ada di kepalamu hingga tuntas. Namun kamu juga perlu jujur pada diri sendiri.

Tuliskan apa yang memang kamu pikirkan dan rasakan ketika menceritakan peristiwa tertentu dalam buku jurnal.

5. Hias sesukamu

(Sumber : Pexels)

Meskipun dilakukan secara teratur, tidak ada aturan yang mengikat tentang journaling. Kamu bisa melampirkan gambar, stiker, atau dekorasi lainnya untuk mempercantik buku jurnalmu. Selain bisa membuatmu bersemangat menulis jurnal, hal ini juga bisa membuatmu lebih bahagia karena dapat melakukan hal sesuai keinginanmu.

Menulis jurnal punya banyak manfaat. Mulai dari membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas diri, dan memberikan pembelajaran kepada orang lain. Ada tiga jenis jurnal yang bisa kamu coba seperti gratitude journal, mood journal dan bullet journal. Lalu penting diingat bahwa menulis jurnal perlu dilakukan dengan konsisten. Untuk itu kamu perlu membuat jadwal, mencari tempat yang nyaman, mengikuti kata hati, hingga menghias jurnalmu sesuai keinginan. Yuk, mulai menulis jurnal WAWgirls!

--

--

WEWAW Indonesia
WEWAW Indonesia

Written by WEWAW Indonesia

Women Empower Women At Work, a social community who helps Indonesia’s young women to pursue career & business ambitions.

No responses yet