Apakah Kalimat Afirmasi Positif Punya Efek Samping?
Berbicara tentang kegiatan untuk memulai hari atau pereda stres, WAWgirls pasti sudah tidak asing dengan yang namanya journaling. Biasanya, tipe journaling mana yang sering kamu gunakan? Dan selain untuk meredakan perasaan gugup sebelum ujian lisan atau wawancara kerja, apakah ada poin lain yang kerap membuatmu merasa lebih baik dan lega?
Salah satu bagan journaling yang terkenal adalah menulis kalimat afirmasi positif. Nyatanya, dalam penelitian dalam jurnal akademik yang dikeluarkan oleh pnas.org, menunjukkan bahwa menulis kalimat afirmasi memberi pengaruh pada perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Akan tetapi, dalam hasil yang sama menyebutkan bahwa kalimat afirmasi juga belum tentu cocok untuk antar individu.
Bukan berarti menulis hal ini di dalam buku journaling akan sepenuhnya kurang efektif. Sebaliknya, teman-teman sendiri bisa mengetahui akar dari permasalahan mengapa kalimat-kalimat yang sudah ditulis tidak memberikan efek jangka panjang. Coba dipilah lagi kata-kata yang digunakan, yuk?
Faktanya, kalimat afirmasi bukan untuk memuji diri sendiri, apalagi berbohong, sebab hal itu sama sekali tidak memberi aksi nyata yang otentik. Kalimat afirmasi harus efektif, sehingga kamu dapat menikmati pengaruhnya setiap saat.
Jadi, bagaimana supaya kalimat afirmasi positif memberi pengaruh maksimal untuk kesehatan jiwa dan ragamu?
1. Menunjukkan aksi nyata
Sebagai contoh, WAWgirls akan menghadiri wawancara kerja dengan posisi yang kamu impikan, ditambah dengan nama perusahaannya yang sudah cukup terkenal di beberapa negara. Lalu, teman-teman mencoba menenangkan perasaan deg-degan dengan menuangkan tulisan untuk menjawab wawancara kerja dengan format:
“Aku bisa menjawab pertanyaan wawancara dengan tenang, jujur, dan percaya diri.”
Setelah menulis kalimat di atas, langkah selanjutnya untuk mewujudkan ketenangan, kejujuran, dan kepercayaan diri adalah dengan berlatih pernafasan, relaksasi, dan lain sebagainya.
2. Apa adanya namun tetap spesifik dan jujur
Setiap manusia itu unik dengan talenta dan kemampuan yang dimiliki. Juga, sering kali dalam semangatnya untuk selalu mengembangkan potensinya tersebut, malah menjadi karya yang bisa dinikmati semua orang. Makanya tidak jarang ada perasaan membandingi diri yang merasa belum secemerlang orang-orang yang teman-teman lihat itu. Padahal, kalau ditelusuri lebih dalam, dengan menulis kalimat afirmasi yang sesuai arah misalnya, teman-teman juga bisa kembali pada cita-cita dan tujuan dalam mengembangkan bakat dan talenta yang masing-masing punya. Contohnya:
“Aku menikmati setiap proses pengembangan bakat dan talentaku.”
3. Di sini-kini
Hal ini berlaku saat hendak menulis kalimat afirmasi. Isi kalimat harus menyatakan keadaan yang saat ini sedang dirasakan, bukan yang sudah berlalu dan yang akan datang. Tetap yang terpenting adalah teman-teman menulisnya dengan pikiran di sini-kini.
Mengapa tetap menjaga mindfulness? Sebab untuk melakukan perubahan yang dicita-citakan, langkah-langkah yang bisa diambil adalah saat ini. Kembali ke tujuan awal bahwa menulis kalimat afirmasi supaya teman-teman lebih percaya diri dan mengingatkan diri untuk menuju prosesnya.
4. Konsistensi
Terakhir, tanpa melakukannya dengan konsisten, menulis kalimat afirmasi positif juga tidak akan berimbas secara keseluruhan. Maka dari itu, teman-teman harus belajar disiplin supaya apa yang ditulis menjadi kenyataan dalam diri masing-masing.
Beberapa momen dan teknik terbaik untuk menulis kalimat afirmasi adalah:
- Sebelum tidur di malam hari dan/atau saat bangun di pagi hari selama 3 sampai 5 menit.
- Mengulang penulisan kalimat-kalimat afirmasi positif sebanyak 10 kali. Hal ini dilakukan supaya teman-teman tetap fokus untuk mewujudkannya dalam aksi nyata.
- Meminta tolong kepada profesional atau orang-orang yang dipercaya. Mereka dengan senang hati akan membantu mengarahkan teman-teman pada kalimat-kalimat yang sesuai dengan kebutuhan.
- Menjadikan aktivitas menulis kalimat afirmasi sebagai rutinitas yang tidak terputus.
- Bersabar, karena hal-hal yang teman-teman lakukan ini adalah juga sebuah proses menuju impian.
Jadi, menulis kalimat afirmasi positif memberi dampak dalam jangka panjang dan sangat bernilai saat dilakukan dengan benar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilih kata-kata yang penuh kejujuran, otentik, dan bisa segera dieksekusi tapi sederhana. Poin penting supaya kalimat-kalimat yang tertulis ini terwujud dalam aktivitas sehari-hari adalah konsistensi, disiplin, dan mindful karena pada dasarnya kalimat afirmasi menjadi media kesehatan jiwa dan raga yang selalu bermanfaat dan berkelanjutan.
WEWAW selalu memberi ruang untuk wanita muda Indonesia untuk berkembang dan berani untuk menggapai cita-citanya. Dengan program Mentorship Angkatan 2 yang akan dipandu oleh 13 wanita yang berpengalaman di bidangnya, WAWgirls akan dibimbing selama 6 bulan penuh untuk meraih mimpinya dengan segala talenta yang dipunya. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 17 Oktober 2021.