5 Kalimat Untuk Karier yang Semakin Cemerlang
Kalimat-kalimat “ajaib” menuju mimpi yang bisa ditulis kapan saja!
Apakah saat ini WAWgirls sudah memikirkan rencana karier 5 tahun ke depan? Kira-kira sejauh ini persiapannya sudah sampai mana? Menjadi seorang manajer, pindah perusahaan yang lebih menunjang atau bahkan memperkerjakan orang yang lebih membutuhkan?
Stephen R. Covey dalam bukunya yang berjudul “The 7 Habits of Highly Effective People” menjelaskan bahwa manusia yang “efektif” adalah orang-orang yang menerapkan hubungan kerja sama antar individu satu dengan yang lain dengan yang menciptakan keberhasilan bersama. Pastinya, dalam proses yang disertai kekompakan tersebut terwujud karena adanya komunikasi antar satu individu ke individu yang lain.
Padahal, pilihan kata dan gerakan tubuh yang digunakan tiap orang saat menyampaikan apa yang dimaksud kerap mendapat salah pengertian dari penerima pesan. Contoh kasus yang paling mendekati adalah saat WAWgirls mempunyai ide yang membangun untuk keberhasilan bersama. Kalau belum terbiasa untuk menyampaikan dengan penuh kepercayaan diri, akan ada 1 atau 2 poin yang terlewatkan.
Namun hebatnya, kalimat-kalimat ini bisa diubah konteksnya ke arah yang lebih konstruktif. Hal ini tidak hanya menguntungkan untuk pekerjaan atau aktivitas lain yang sedang kamu jalani, tetapi juga untuk dirimu sendiri sebagai makhluk sosial.
Lima kalimat berikut bisa menjadi senjatamu untuk semakin bersinar dalam karier atau bisnis yang sedang kamu jalani dan tekuni. Media yang kamu butuhkan untuk menulis kalimat-kalimat ini pun sederhana; bisa dengan menulisnya di sticky notes, buku journaling, wallpaper di telepon seluler, dan masih banyak lagi, senyamanmu.
1. “Ini hal yang baru, namun bisa dipelajari satu per satu.”
Racun dari kalimat tersebut adalah “aku tidak bisa,” “ini susah karena aku belum berpengalaman banyak,” dan lain sebagainya. Nyatanya, dalam bekerja, setiap orang masih belum berhenti untuk belajar dari sisi hard skill maupun soft skill. Dari pengalaman senang dan sedih yang sudah dilalui, teman-teman pada akhirnya akan mendapat reward, yaitu kesuksesan dalam berkarier seperti yang sudah direncanakan sejak awal.
2. “Aku yakin pengaplikasian metode ini searah untuk mengatasi solusi X.”
Setiap orang punya kekuatan dan kelemahan yang unik. Kedua sisi ini pun sebenarnya saling melengkapi satu sama lain. Kalimat ini bisa digunakan saat dalam suasana meeting dan bekerja dalam satu tim khusus. Lalu, WAWgirls menemukan ada pemecahan masalah yang tepat untuk diaplikasikan, namun ide-ide lain berdatangan dari rekan-rekan lainnya.
Menurut WAWgirls, mana pemilihan frasa yang tepat; “Ini bukan keahlianku” lalu acuh tak acuh atau “Berdasarkan formula yang ada di teori 1, aku yakin hal ini bisa digunakan untuk solusi X”? Jawaban bisa tinggalkan di kolom komentar ya!
3. “Sesuai jadwal yang sudah disepakati, hari ini kita laporan perkembangan Y.”
Ada pepatah mengatakan “waktu adalah uang.” Semua orang punya kegiatannya dan prioritasnya masing-masing di waktu yang belum tentu bersamaan. Dengan menyebut inti permasalahannya dan jadwal yang telah disepakati, penerima pesan sudah tau apa hal yang harus dibalas, juga di sisi teman-teman tidak menghabiskan waktu untuk membaca pesan terus-terusan. Akhirnya, kedua belah pihak bisa menggunakan waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien.
Kalimat ini bisa menjadi alternatif saat teman-teman hendak mengirim surel dengan “Maaf telah mengganggu waktumu.” Bagaimana kalau situasinya memang membutuhkan pihak yang bersangkutan?
4. “Ide yang bagus.. Aku boleh meminta waktu untuk menyimpulkannya, ya.”
Terkadang, ada waktu di mana otak sudah memuat informasi yang begitu banyak. Mendengar pendapat saja hanya beberapa kata saja yang tertangkap. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk mengambil waktu sejenak untuk memproses informasi yang didapat, maupun merangkai kata-kata yang akan terucap yang sifatnya membangun.
5. “Kalau aku memilih solusi Z, karena….”
Lagi-lagi, saking uniknya setiap pribadi, pasti menciptakan opsi-opsi pemecahan masalah yang berbeda-beda menurut latar kehidupannya. Untuk menerima persetujuan, pastinya ada pertimbangan yang dilakukan. Dengan memberi banyak pilihan kepada pendengar, ada kerja sama lagi untuk memberi pencerahan baru, sehingga pekerjaannya semakin bermakna juga.
Kunci utama untuk mempraktekkannya adalah dengan latihan dengan penuh percaya diri. Karena, kalau sudah punya keyakinan, cita-cita yang teman-teman sebenarnya sampaikan bisa terwujud nyata. Penting juga untuk memberi kesadaran penuh atas keinginan yang ingin terucap dan menimbang efeknya atas pilihan kata-kata penyampaianya.
WEWAW Indonesia mempersembahkan program Mentorship Angkatan 2 yang pendaftarannya masih dibuka sampai 17 Oktober 2021. Akan ada 13 mentor berpengalaman yang akan mendampingi kesuksesan pendidikan, karier, hingga bisnis 26 mentee terpilih selama 6 bulan. Untuk proses pendaftaran, teman-teman bisa melihatnya di sini. Jangan sampai terlewatkan ya! Jika ingin mengetahui seperti apa program Mentorship WEWAW Angkatan 1, intip keseruannya di sini.
