4 Trik Jitu Tampil Memukau Saat Wawancara Kerja

WEWAW Indonesia
4 min readApr 27, 2021

--

Mendapat panggilan wawancara merupakan kesempatan yang didamba-dambakan setiap job seeker, dikarenakan kamu sudah beberapa langkah lebih dekat untuk berada di perusahaan tersebut. Pada tahapan wawancara, personil dari divisi Human Resource (HR) akan memastikan kembali terkait berkas dan kesungguhanmu terhadap posisi yang dituju. Selain menjawab pertanyaan dengan lancar, hal yang tak kalah penting adalah kamu perlu memukau HR dengan jawabanmu, sehingga kamu menjadi lebih unggul dibanding kandidat lainnya.

Kali ini WEWAW akan memberikan 4 tips tampil memukau saat wawancara kerja yang wajib WAWgirls lakukan, namun tetap menjadi dirimu sendiri yang sebaik-baiknya. Simak artikel ini selengkapnya.

1. Persiapkan jawaban untuk pertanyaan dasar

Baik dalam tahap wawancara kerja, kepengurusan organisasi atau seleksi kegiatan, terdapat satu kalimat yang umumnya selalu diajukan oleh pewawancara. Kalimat tersebut adalah ‘Ceritakan tentang dirimu’. Tentu WAWgirls sudah tidak asing lagi dengan ini, bukan? Meski terlihat sederhana, tidak boleh dianggap gampang, loh. Lewat jawaban kamulah, kesan yang kuat akan didapatkan pewawancara tentangmu.

Ingat, dalam sesi wawancara kamu hanya punya waktu 45 menit bahkan seringkali kurang dari itu. Pewawancara tidak punya banyak waktu untuk mendengar semua cerita kamu. Maka dari itu, hindari bercerita tentang kisah hidup, sebaliknya ceritakan tentang satu atau dua pencapaian konkret dan relevan dengan skill yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian jelaskan juga bagaimana keterampilan yang kamu peroleh itu akan berdampak positif pada peran tersebut.

2. Ketahui apa yang kamu ingin mereka ingat tentangmu

Ingat! Bukan hanya kamu yang diwawancara oleh perusahaan. Setiap hari bisa ada belasan bahkan ratusan kandidat, ini membuat HR tidak akan mampu mengingat semua kandidat. Maka dari itu, sebelum wawancara dimulai cari tahu apa yang menjadi hal unik tentangmu dan relevan untuk dibahas di sesi wawancara nanti. Sebisa mungkin, kaitkan pula dengan posisi yang kamu sasar.

Misalnya, bercerita bahwa kamu dapat berbicara tiga bahasa memang mengesankan, tetapi ceritakan tentang dampaknya jika perusahaan merekutmu. Katakan misalnya, “Selain lancar berbahasa Inggris, saya fasih berbahasa Mandarin. Ini akan memungkinkan saya menjadi penghubung bagi tim penjual kita di negara Cina untuk memecahkan masalah dan menghindari penundaan pelanggan”.

Kalimat semacam ini akan membuatmu lebih bernilai, terlebih lagi jika perusahaan yang kamu tuju sedang menjalin kerjasama dengan suatu negara. Dengan begitu, kamu dapat membingkai tanggapan kamu untuk mengatasi masalah secara langsung dan menunjukkan bagaimana kamu akan menjadi aset berharga bagi perusahaan.

3. Ajukan pertanyaan kunci di akhir wawancara

sumber: istockphoto.com

Sebelum wawancara berlangsung, kamu harus mempersiapkan pertanyaan yang berwawasan, karena dengan memberikan pertanyaan dapat menunjukkan keseriusan, minat, serta membantu kamu untuk lebih memahami peran di posisi tersebut. Adapun pertanyaan pamungkas yang harus kamu ajukan ialah:

“Apakah ada sesuatu tentang latar belakang atau pengalaman saya yang mengkhawatirkan anda tentang kemampuan saya untuk sukses dalam pekerjaan ini?”

Lewat pertanyaan ini kamu dapat meminimalisir asumsi dari pewawancara yang barangkali salah tentang kamu. Misalnya, pewawancara tidak menanyakan pengalaman kepemimpinan kamu karena menganggap kamu tidak memiliki keahlian yang tepat untuk posisi manajer. Jika kamu menanyakan pertanyaan kunci ini, kamu bisa kembali memberikan jawaban yang meyakinkan sehingga pewawancara memiliki data yang tepat untuk memilih kamu di posisi tersebut.

4. Ciptakan penutup yang memukau

sumber: istockphoto.com

Sebelum wawancara berakhir, tak jarang pewawancara akan bertanya tentang “Apakah ada hal lain yang harus kami ketahui tentang kamu?”. Ada ataupun tidak pertanyaan itu diajukan, kamu harus bisa memberikan pernyataan penutup yang kuat untuk menegaskan kembali kekuatan dan kemampuan kamu terkait posisi yang dipilih. Cari satu dua hal yang sangat kamu unggul di dalamnya, yang akan membedakanmu dari kandidat lain, buat kesan bahwa perusahaan akan sangat merugi jika tidak merekrutmu.

Wawancara bukan hanya proses reaktif, lebih dari itu, wawancara juga merupakan proses proaktif. Ketahui dan persiapkan jawaban yang ingin kamu bagikan, dan lakukan itu, terlepas dari seberapa baik pertanyaan apa yang kamu tanyakan.

Tahap wawancara menjadi kunci penting bagi kamu untuk bisa menjelaskan seberapa layak dirimu terhadap posisi yang ingin dituju. Maka dari itu, kamu perlu untuk bertanya kepada diri sendiri terkait kesungguhan dan kekuatanmu sehingga kamu adalah orang yang tepat untuk perusahaan tersebut. Dua proses penting dari wawancara ialah latihan dan memaksimalkan performa diri saat wawancara berlangsung.

Setelah mengetahui 4 trik jitu wawancara dari WEWAW di atas, persiapan jawabanmu dan cobalah untuk berlatih di depan cermin sambil melihat bagaimana ekspresi dan tendensi mata kamu karena hal ini juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Siap tampil memukau saat wawancara kerja? Semoga berhasil, WAWgirls!

--

--

WEWAW Indonesia
WEWAW Indonesia

Written by WEWAW Indonesia

Women Empower Women At Work, a social community who helps Indonesia’s young women to pursue career & business ambitions.

No responses yet